Posted by : Unknown Jumat, 31 Oktober 2014




Siapa yang nggak suka musik? Baik dari anak - anak, remaja, dewasa, bahkan lansia sekalipun senang dengan musik. Musik memilikki beragam genre, diantaranya jazz, classic, rock, country, dan masih banyak lagi. Selain itu, musik pun juga bisa memberikan pengaruh yang baik dalam kehidupan sehari - hari kita, misalnya kesehatan.
Bahkan orang yang hobi dengan kegiatan yang satu ini, biasanya akan menggunakan alat - alat seperti earphone, headset, dan lain sebagainya. Hal ini bisa disebabkan karena jika mendengarkan musik dari jauh (untuk hal ini khususnya HP), ada beberapa nada dan efek musik yang nggak kedengaran ataupun kurang bagus (dan yang pastinya, kurang sesuai selera). Tak terkecuali, jika ingin mendengarkan musik ketika semua orang sudah tidur. Biar tidak terganggu... langsung pakai deh yang namanya earphone, headset, atau alat lainnya.

Walaupun itu semua sangat mengasyikkan, dianjurkan tidak melakukannya sering - sering! Apalagi kalau kalian terbiasa mendengarkan dengan volume besar.

Kalau mendengarkan musik lewat kejauhan (dan tentunya dalam volume dan jarak yang aman), hal itu masih bisa "ditoleransi" oleh telinga kita. Earphone atau headset, dipakai di dekat telinga kita. Otomatis semakin dekat sumber suara, makin besar suara yang didengar. Ini juga berlaku pada alat - alat tersebut. Kalau volume musik kita besarkan, maka risiko terjadinya ketulian akan semakin besar pula. Mungkin pada awalnya, kita senang mendengarkan musik dengan efek yang top, namun pada akhirnya kalau terjadi ketulian, malah kita tidak akan bisa mendengarkan musik, bahkan mendengarkan suara orang. Rugi kan?

Bahkan yang tak kalah mengerikannya, gelombang elektromagnetik yang dihasilkan dari earphone atau headset bisa berpengaruh buruk pada otak, dan kemungkinan terburuk bisa saja terjadi, yaitu kerusakan otak!

Terus, bagaimana caranya agar kita bisa mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat kebiasaan ini?

 Caranya tidak serumit rumus tingkat tinggi. Kalau kalian memilikki kemauan yang kuat untuk bisa mengontrolnya, niscaya pasti bisa kok. Ini dia caranya :

1. Gunakan earphone atau headset dalam jangka waktu yang normal.
2. Atur tingkat volume musik yang wajar. Yang dimaksudkan adalah, volume musik yang tidak terlalu keras. Disarankan tidak mendengarkan musik diatas 100 desibel. Tapi, batas - batas yang teringan yaitu antara 25 - 40 desibel.
3. Sangat diajurkan untuk mendengarkan musik dengan lingkungan yang tenang. Jika kita mendengarkan musik di lingkungan yang ramai atau bising, pastilah musik yang kita dengar jadi kurang jelas. Jika ini sudah terjadi, kebanyakan orang cenderung akan memperbesar tingkat volume musik. Jelas, ini sangat berbahaya.
4. Dianjurkan untuk tidak menempelkan earphone atau headset terlalu rapat, karena bisa menambah beban pada telinga dan ini mengakibatkan telinga menjadi sakit serta kepala pusing.
5. Setelah mendengarkan musik dengan perangkat - perangkat suara, istirahatkan telinga, minimal setengah sampai 1 jam. Ini akan membantu telinga agar rileks setelah mengalami ketegangan ketika mendengarkan musik tadi.

Memang, di sekitar kita, pastilah akan ada suara, bahkan suara yang berat sekalipun, seperti alat pengeras suara yang mengeluarkan bunyi bising, bunyi pesawat terbang, dan lain - lain. Memang kita tidak bisa terhindar dari dampak - dampak yang dihasilkan tersebut, namun kita bisa mengecilkan risiko terkena dampak tersebut.

Zaman sekarang, pastilah sudah ada teknologi - teknologi canggih yang up to date, diantaranya untuk kesehatan, khususnya pengobatan. Dua hal ini memang sama - sama menguntungkan, namun pada saat - saat tertentu, mencegah lebih baik daripada mengobati. Setuju?

Dari berbagai sumber
 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © THE PEYOKNA - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -